Untuk para pemula yang ingin menjadi DJ saya akan berbagi sedikit tips tentang cara menggunakan alat-alat DJ. Sebelum kita membahas tentang teknik-teknik DJ tidak kalah pentingnya sebelum bermain kita harus mengecek semua alat-alat DJ seperti : Mixer, Turntable, CDJ, Sound, Monitor, Periksa juga Pitch, Jarum, Indikator, bila perlu kita membawa jarum/catridge sendiri. Juga siapkan materi yang akan kita bawakan, jangan lupa selalu periksa plat/CD apakah dalam keadaan baik atau tidak. Karena kita masih pemula maka alangkah baiknya kita membuat frame (kerangka) lagu yang akan kita mainkan dari mulai lagu yang pertama sampai yang terakhir. ini sangat berguna sekali untuk mencari materi dan dapat mengatur ritme nya dengan mudah.
Tehnik Mixing
Tugas seorang DJ selain menghibur orang yaitu Mixing sebuah lagu. Mixing yaitu mencampur sebuah lagu dari satu lagu ke lagu yang berikutnya, baik menggunakan Piringan Hitam, CD, ataupun Laptop.
Sebagai seorang DJ, kita harus dapat mengekspresikan cita rasa dalam memainkan sebuah musik. Jadi saat kita melakukan mixing, antara satu lagu dengan dengan lagu berikutnya supaya terdengar harmonis, dan tidak berantakan. Itu merupakan seni seorang Disc Jockey, yang memperlihatkan karya seninya dengan mencampur-campurkan lagu tanpa henti dan memberi daya tarik pada pengunjung lewat lagu yang dimainkan. Untuk menguasai teknik mixing, seorang DJ harus menguasai tehnik dan keterampilan pada alat yang di mainkan karena itu sangatlah berpengaruh terhadap kemampuan Mixing seorang DJ.
Berikut ini saya akan jelaskan tehnik dasar Mixing :
1. Beat & Clap
Setiap lagu memiliki dasar pada ketukan / beat dan itu merupakan patokan untuk menyelaraskan ketukan dengan lagu yang kita mainkan. Untuk bisa mengenal ketukan setiap lagu, coba dengarkan ketukan drum pada setiap lagu itu itu sama dengan beat, Beat pada setiap lagu biasanya terdengar beda-beda dan terbagi menjadi dua yaitu Beat dan Clap. ketukan tersebut biasanya terdengar : Duk Tak Duk Tak Duk Tak atau Duk Ces Duk Ces Duk Ces.
Duk itu yang kita jadikan sebagai ketukan yang pertama biasa di sebut beat dan Tak atau Ces merupakan ketukan yang di sebut Clap
2. Speed Hunting
Speed hunting merupakan tehnik untuk menyamakan BPM (Beat Per Minute) / ketukan lagu yang akan dimainkan setelahnya. BPM merupakan jumlah beat atau ketukan dalam satu menit dan ini sebuah standar ukuran kecepatan dalam sebuah lagu. Sebenarnya ada alat yang khusus digunakan untuk menghitung BMP yaitu Vestax BMP Counter. Namun alat tersebut jarang di gunakan oleh seorang DJ. Cara menghitung BMP yaitu dengan cara menghitung beat atau ketukan selama 30 detik, lalu hasilnya di kali dua, maka terdapat BMP pada lagu tersebut.
Cara melakukan speed hunting yaitu dengan menggeserkan atau dengan menarik pich control pada turntabel atau CDJ supaya ketukan kedua lagu tersebut sama atau selaras. Biasanya untuk mempercepat tempo pich yang ada pada turntabel diturunkan kebawah. Sedangkan jika ingin memperlambat tempo kita dapat menaikan pitch pada turntabel, jadi apabila perbedaan tempo lagu terlalu jauh maka tidak bisa di samakan.
3. Menghitung Menggunakan Bar Mix
Setelah kita mempelajari beat & clap dan speed hunting, maka taksulit untuk melakukan Beat Mixing. Beat Mixing merupakan tehnik menggabungkan kedua musik yang sedang di mainkan dan akan dimainkan.
Supaya musik yang selanjutnya dimainkan terdengar halus dan harmonis maka kita harus mempelajari teknik Beat mixing, maka mulailah pada beat awal ketika lagu yang sedang dimainkan terdengar beat atau duknya juga. Kita harus bisa mencari celah untuk melepaskan beat awal, pada lagu celah yang paling cocok biasanya pada saat irama musiknya saja yang terdengar itulah saat yang tepat untuk melepas beat awal. Biasanya sebuah lagu mempunyai intro maupun outro yang bisa di jadikan sebagai celah untuk memulai / melepas beat awal atau mengakhiri sebuah lagu.
Intro, biasanya terdengar pada awal lagu dan biasanya yang terdengar hanya drum atau pun hanya vokal saja
Break, biasanya terdengar ditengah lagu dan yang terdengar hanya suara ketukan beat drum, namun beatnya terdengar sedikit berbeda dengan beat inti maupun intro.
outro, suara yang terdengar pada akhir lagu biasa nya yang terdengar hanya beat drum / vokal, outro tak jauh berbeda dengan intro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar