Minggu, 24 Juni 2018
Tips Memilih Keyboard
Banyak teman pemula yang mungkin bingung untuk membeli keyboard untuk pertama kali , ini ada beberapa tips yang bisa sedikit membatu.
Jika ingin membeli keyboard tetapkan dulu kebutuhannya. Karena ada berbagai macam jenis dan kegunaan alat musik ini.
Apakah membelinya hanya sekedar untuk hiburan di rumah, untuk menata musik di studio, untuk organ tunggal, untuk band/kursus dan masih banyak lagi., berikut berapa tips yang layak menjadi pertimbangan :
1. Home Entertainment
Jika untuk di rumah, berarti tidak begitu memerlukan keyboard yang sangat canggih. Mungkin yang kamu butuhkan ialah :
- Bisa menyimpan berbagai macam style (musik pengiring) buatan/custom di samping style preset bawaan keyboard. Fitur style editor tidak terlalu di perlukan, apabila memang tidak berniat/tidak sempat untuk belajar membuat style sendiri. Dengan keyboard tanpa style editor/composer, maka harus membeli atau mendownload style-style buatan orang lain. Carilah tipe keyboard yang sudah banyak digunakan oleh banyak orang, karena ini memudahkan untuk mencari style di kemudian hari.
- Punya fasilitas Song/Sequencer Midi. Ini mungkin wajib, jika belum terlalu bisa bermain keyboard. Maka fungsi keyboard ini bisa difungsikan seperti karaoke untuk mengiringi menyanyi.
- Untuk hiburan di rumah rasanya tidak perlu menggunakan sound system terpisah. Berarti dibutuhkan keyboard yang output dari internal speaker keyboardnya saja. Paling tidak volume dari si speaker tersebut tidak tertutup apabila seluruh anggota keluarga bernyanyi. Tapi volume internal speaker ini, jangan seperti di paksa.
2. Studio/ Recording/ Penata musik
- Disarankan Keyboard tersebut mempunyai fasilitas sound edit. Ini sangat mempermudah dalam mencari dan membentuk sound baru ciri khas sendiri.
- Carilah keyboard yang menyediakan sound yang FLAT, atau nature. Tidak terlalu banyak eq pada outputnya. Ini mempermudah pada proses mixing.
- Style editor/composer tidak di wajibkan, karena dengan fasilitas MIDI bisa menata musik lewat media sequencer lain.
- MIDI di wajibkan. karenal akan digunakan koneksi MIDI untuk synchronize dengan sequencer/media rekam.
3. Organ Tunggal
Jika digunakan untuk organ tunggal, maka akan sangat kompleks, meliputi :
- Bisa untuk mengakomodir berbagai jenis lagu.
- Sound output harus bagus. Bagus di low, mid dan high.
- Ukuran dan bobot keyboard di sarankan yang bisa memudahkan untuk mobile. Tidak terlalu berat, tidak terlalu ringkih, dll.
- Sebaiknya menggunakan keyboard yang punya fasilitas Style editor, karena nantinya belum tentu style yang di butuhkan tersedia di tempat lain, jadi bisa membuat style-style yang dibutuhkan lewat style editor ini.
- Untuk beberapa daerah,ada fanatisme merk yang tertanam di masyarakat. Pertimbangkanlah apakah ingin mengikuti trend merk yang berkembang di daerah tertentu atau mau mencoba menggunakan merk lain yang belum pernah ada.
4. Band
Untuk aplikasi band,mungkin paling sederhana. Disini hanya perlu memperhatikan sound-sound yang tersedia pada keyboard tersebut. Dan sesuaikan dengan kebutuhan jenis musik/aliran bandnya itu sendiri.
5. Media Penyimpanan
Saat ini,teknologi media penyimpanan sudah sangat beragam. Ada baiknya mempertimbangkan,apakah nantinya dibutuhkan media penyimpanan yang besar atau tidak. Karena ada beberapa jenis/tipe keyboard telah menyediakan memory internal. Mulai dari disket, flash disk sampai berbagai jenis memory card.
6. Tuts
Jumlah Tuts juga harus diperhatikan,jika tidak terlalu sering atau bahkan tidak pernah memainkan part piano, berarti belum dibutuhkan keyboard yang tutsnya lebih dari 5 oktaf (61 Tuts). Jika membeli keyboard untuk latihan piano di rumah, belilah digital piano atau keyboard yang tutsnya hammer action. Tuts hammer ini terasa lebih “berat” ketika di tekan,dan hampir mirip dengan tuts piano asli.
7.Pelayanan Purna Jual / Service center
Hal ini sangat penting dan layak jadi pertimbangan kamu. Apakah mudah mencari service center dan bagaimana ketentuan-ketentuan Garansi keyboardnya. Apabila terjadi kerusakan atau gangguan terhadap keyboard yang akan di beli nantinya.
8. Baru Atau Second
Untuk keyboard baru, cek status garansinya. Kalau second, harus di cek dengan teliti keadaan barang tersebut. Tidak ada salahnya mengajak rekan yang berprofesi sebagai player keyboard yang sekaligus mengerti tentang elektronik.
9. Paket Penjualan
Apakah saat pembelian mendapatkan perangkat lain selain keyboard ? Misalnya stand/kaki, softcase (tas), dll. Periksa kelengkapan aksesoris keyboard sampai ke CD Drivernya harus diperhatikan. Jika tidak ada, tanyakan kepada si penjual.
10. Referensi
Carilah referensi sebanyak-banyaknya tentang kelebihan dan kekurangan keyboard yang akan kamu beli. Karena teknologi tidak ada yang sempurna, semua pasti ada keterbatasan dan kekurangan. Maka belilah keyboard yang sesuai dengan kebutuhan
Senin, 11 Juni 2018
DJ HEADPHONES
AiAiAi TMA-1 DJ HEADPHONES
About
Pro quality performance with a modern appeal. Proven on stage and in the studio by the world's most demanding DJs, the TMA-1 has been made in collaboration with 25 professional and renowned DJ's (James Murphy, A- Trak, Seth Troxler, Madlib, amongst others). Tested in studios and on tours all over the world, this is a specialized piece of equipment for the hard working musician and audiophiles alike.
TMA-I is part of the permanent design collection of the SF MOMA in San Francisco
Specs
1. Transducer Principle
Dynamic, closed
2. Driver Unit Size
40 mm
3. Impedance
32±15% Ohm
4. Load Rating
0.1W
5. Frequency Response
20 to 20.000 Hz
6. Total Harmonic Distortion
7. Sensitivity
103±3dB
8. Weight without cable
190 Gram
Features
Titanium high performance drivers
The TMA-1 offers dynamic 40mm closed titanium drivers for clear and accurate sound in all frequencies.
Cable lock
You can choose to lock the cable to the TMA-1, to make sure it doesn't get pulled out while playing.
Interchangeable earpads
You can easily change the earpads. Choose between regular or noise isolating pads for DJ use.
Angled stereo plug
This makes it harder to accidentally pull the plug from the mixer, and less intrusive, when you are beat mixing.
Adjustable cups
You can easily change the position of the cups to make the headphones fit perfectly.
Three button in-line remote
For music control and a micro phone for calls and FaceTime.
In the box
1.2 meter cable with microphone
1.5 meter coiled cable (no microphone)
6.3 mm stereo plug converter.
2 sets of earpads (1 leather, 1 synthetic)
Heavy duty carrying pouch
Booklet
About
Pro quality performance with a modern appeal. Proven on stage and in the studio by the world's most demanding DJs, the TMA-1 has been made in collaboration with 25 professional and renowned DJ's (James Murphy, A- Trak, Seth Troxler, Madlib, amongst others). Tested in studios and on tours all over the world, this is a specialized piece of equipment for the hard working musician and audiophiles alike.
TMA-I is part of the permanent design collection of the SF MOMA in San Francisco
Specs
1. Transducer Principle
Dynamic, closed
2. Driver Unit Size
40 mm
3. Impedance
32±15% Ohm
4. Load Rating
0.1W
5. Frequency Response
20 to 20.000 Hz
6. Total Harmonic Distortion
7. Sensitivity
103±3dB
8. Weight without cable
190 Gram
Features
Titanium high performance drivers
The TMA-1 offers dynamic 40mm closed titanium drivers for clear and accurate sound in all frequencies.
Cable lock
You can choose to lock the cable to the TMA-1, to make sure it doesn't get pulled out while playing.
Interchangeable earpads
You can easily change the earpads. Choose between regular or noise isolating pads for DJ use.
Angled stereo plug
This makes it harder to accidentally pull the plug from the mixer, and less intrusive, when you are beat mixing.
Adjustable cups
You can easily change the position of the cups to make the headphones fit perfectly.
Three button in-line remote
For music control and a micro phone for calls and FaceTime.
In the box
1.2 meter cable with microphone
1.5 meter coiled cable (no microphone)
6.3 mm stereo plug converter.
2 sets of earpads (1 leather, 1 synthetic)
Heavy duty carrying pouch
Booklet
Rabu, 06 Juni 2018
Headset
Tips Memilih Headset yang Bagus dan Berkualitas
AiAiAi CAPITAL HEADPHONES W / MIC |
1. Perbedaan Headset, Headphone, dan Eearphone
Headset adalah perangkat audio yang terdiri dari headphone atau earphone dan microphone yang tergabung dalam satu kesatuan.
Kalau headphone pada dasarnya hampir sama dengan headset, bedanya headphone tidak dilengkapi dengan mikrophone. Sementara earphone sebenarnya hampir sama dengan headset dan headphone, namun cara pakainya dengan menyumbatkan ke dalam lubang telinga. Clear kan?
2. Jenis-Jenis Earphone
Lanjut ke jenis-jenis earphone, ada dua bentuk earphone. Pertama earphone In-Ear Monitor (IEM), biasanya jenis ini menggunakan karet dan masuk sampai ke dalam lubang telinga.
Kelebihan earphone In-ear ini adalah tidak sakit ketika dipakai. Sayangnya, tidak semua earphone jenis ini memiliki bud yang nyaman untuk masuk di telinga.
Kedua earbud yang biasanya menggunakan plastik bundar yang keras, karena hanya ditempel di telinga dan tidak pas. Alhasil masih ada sedikit celah yang membuat suara dari luar dapat masuk dan agak sakit dipakai.
Jadi, tips memilih headset yang bagus dari Jaka jika kamu ingin memilih earphone ini sebaiknya cari yang memiliki ukuran yang bisa sesuai dengan telinga kamu. Jangan kegedean dan jangan pula kekecilan.
3. Earphone On-ear
Earphone On-ear menggunakan ikat kepala sehingga menempel sekedarnya di daun telinga, terasa lebih nyaman dan tidak panas. Earphone ini juga ada dua jenis, ada yang ringan dan ada pula yang berat dengan penutup telinga yang disebut earphone Over-the-ear.
Dalam hal ini kamu harus jeli memilih ukuran earphone, pastikan bagian telinga headphone menutupi setidaknya 95 persen dari telinga kamu. Sehingga bisa dipakai dengan nyaman dalam jangka waktu yang lama.
Jika beli online dan tidak bisa mencoba sebelum membeli, sebaiknya sih carilah headphone dengan ikat kepala yang bisa disesuaikan jika kamu
4. Earphone Wireless
Yang satu boleh dibilang paling keren, karena nggak perlu ribet dengan kabel. Kamu hanya butuh koneksi bluetooth untuk bisa terhubung dengan perangkat yang ada.
Sayangnya, karena hadir tanpa kabel, earphone ini wireless membutuhkan pengisian ulang baterai. Cukup merepotkan sih, tapi terbayar dari fungsionalitasnya yang lebih mobile.
Selain itu, kalau mau kualitas yang bagus, harganya juga cukup mahal dan jangkauannya juga bervariasi.
5. Cari Tahu Lebih Lanjut Spesifikasinya
Sekarang kamu sudah tau kan istilah dan jenis-jenis earphone, sekarang cari tahu lebih lanjut tentang spesifikasi headset.
Jadi bagaimana kamu bisa tahu apakah produk itu baik atau tidak? Karena kamu kan tidak dapat mencoba earphone sebelum membeli.
Nah cara mengetahuinya ialah dengan memeriksa spesifikasi dari headset incaran kamu. Berikut adalah spesifikasi teknis yang kamu harus periksa ketika memilih earphone:
Impedance - Pada dasarnya, semakin tinggi impedansi perangkat, arus tegangan yang mengalir akan berkurang. Untuk mencapai daya maksimum, dan dalam hal ini, kualitas suara terbaik, salah satunya yaitu harus sesuai dengan impedansi dari sumber ke impedansi dari earphone.
Sensitivity - Untuk mendengarkan musik yang aman, kamu harus memilih earphone terbaik dengan tingkat sensitivitas mid-range. Jika kamu memilih sensitivitas high-range, dan hanya dengan volume suara setengah persen, lama kelamaan telinga kamu akan mengalami kerusakan.
Frequency Response - Diukur dalam hertz (Hz), ini mengacu pada rentang frekuensi audio earphone bisa mengulang. Mengetahui respon frekuensi headphone dapat membantu kamu memilih perangkat yang tepat jika kamu ingin mendengarkan jenis musik tertentu. Misalnya, jika kamu ingin mendengar musik dengan aliran bass, maka kamu harus mencari earphone dengan frekuensi bass rendah.
Drivers - Berfungsi untuk menciptakan suara dalam perangkat kamu. Jadi semakin kuat/besar drivernya, maka suara yang keluar akan semakin berkualitas. Driver juga dapat meningkatkan bass, mid dan treble sesuai dengan aliran musik tertentu.
Sound Isolation - Earphone ini berfungsi untuk memblok suara-suara lain di sekitar sehingga kamu menikmati musik yang kamu dengarkan. Sangat sempurna bagi kalian yang sering berada di lalu lintas atau di tempat-tempat ramai.
Noise Cancellation - Berbeda dengan Sound Isolation yang memisahkan musik dari suara latar belakang, Noise Cancellation bekerja untuk memblokir segala jenis kebisingan di lingkunganmu. Mustahil kamu dapat mendengarkan suara apapun dari luar, dan dapat membiarkan kamu tertidur di lingkungan yang bising.
Sweat Resistant - Apakah kamu sering mendengarkan musik ketika sedang jogging atau di Gym? Jika benar demikian, maka kamu harus memilih Sweat Resistant earphone. Earphone ini dibangun terutama untuk memblokir kelembaban dari keringat.
Bluetooth - Jenis-jenis earphone ini terhubung ke perangkat kamu menggunakan teknologi Bluetooth. Mereka menawarkan kebebasan besar terutama jika kamu melakukan olahraga atau aktivitas yang memerlukan banyak gerakan.
6. Perfect Fit
Tidak semua earphone terbaik bisa cocok telinga kita. Faktor-faktor seperti bentuk telinga dan desain earphone yang berbeda-beda.
Dengan demikian, menemukan Earphone yang baik dan sesuai dengan telinga kamu adalah hal yang penting. Earphone yang buruk hanya akan menyakiti telingamu setelah beberapa menit menggunakannya terutama bagi orang yang memiliki telinga luar yang sensitif.
Jaka sarankan membeli earphone dengan nestle lembut di lubang telingamu. Sebagian besar dari mereka memiliki bantalan karet yang tidak melukai seperti plastik.
Ada juga pilihan lain yang mungkin lebih nyaman seperti earphone khusus yang dilengkapi kiat busa, dan bantalan custom-molded (berubah-ubah) sesuai bentuk telinga kamu.
Senin, 04 Juni 2018
ALAT DJ DARI MASA KE MASA
Profesi disk jokey alias DJ, tengah digandrungi oleh anak muda saat ini. Membawakan musik electronic dance music (EDM) sembari memainkan peralatan DJ ini memang memiliki gengsi yang cukup tinggi. Padahal, profesi ini sudah populer sejak tahun 70an.
Seiring berkembangnya zaman, peralatan DJ pun telah mengalami banyak perkembangan. Sesungguhnya dulu tak lagi semodern sekarang, lho. Nah, kamu tahu gimana perkembangan musik ini? Berikut adalah evolusi dari alat-alat yang digunakan para DJ untuk meramaikan pesta-pesta yang perlu kamu tahu, seperti dilansir dari Brilio. Yuk simak!
Vinyl And Turntable
Turntable adalah alat yang menjadi simbol perwakilan kalangan DJ. Penggunaan dua pemutar vinyl dan mixer sudah ada sejak istilah DJ popular. Bentuk Vinyl dan Turntable yang khas dan klasik sudah muncul sejak tahun 1970-1980an. Sekarang alat ini masih menjadi ikon dunia DJ yang tetap abadi.
Musik yang diputar biasanya bergenre Hip-hop hingga classic disco. Namun dengan banyaknya jumlah DJ yang menggunakan teknik scratching, turntable menjadi terkenal sebagai salah satu bentuk instrument perkusi untuk mengiringi para rapper bernyanyi.
CDJ
Di tahun 1990an Turntable pun mulai berevolusi menjadi CDJ. Alat DJ ini mulai mengadopsi teknologi compact disc (CD) sebagai pengganti vinyl. Alat ini lebih praktis dan ringan tanpa membawa vinyl dari klub satu ke klub yang lainnya. Dari CDJ ini, para DJ bisa mengakses cue point secara cepat dan memiliki lebih dari satu cue point.
Software-Software, Digital Music, MP3, Traktor, And Efek-Efek Lainnya.
Kemajuan teknologi di dunia, sukses membuat ranah DJ pun turut berubah menjadi lebih mudah, ringan dan tentunya mudah diakses. Setelah teknologi MP3 ditemukan, para DJ pun beralih meninggalkan CD menjadi mp3. Selain bentuk musik yang menjadi lebih canggih dengan software yang ada, para DJ pun mulai menggunakan segala jenis efek untuk menambahkan variasi dan meramaikan suara musik mereka. Keren, kan?
Seiring berkembangnya zaman, peralatan DJ pun telah mengalami banyak perkembangan. Sesungguhnya dulu tak lagi semodern sekarang, lho. Nah, kamu tahu gimana perkembangan musik ini? Berikut adalah evolusi dari alat-alat yang digunakan para DJ untuk meramaikan pesta-pesta yang perlu kamu tahu, seperti dilansir dari Brilio. Yuk simak!
Vinyl And Turntable
Turntable adalah alat yang menjadi simbol perwakilan kalangan DJ. Penggunaan dua pemutar vinyl dan mixer sudah ada sejak istilah DJ popular. Bentuk Vinyl dan Turntable yang khas dan klasik sudah muncul sejak tahun 1970-1980an. Sekarang alat ini masih menjadi ikon dunia DJ yang tetap abadi.
Musik yang diputar biasanya bergenre Hip-hop hingga classic disco. Namun dengan banyaknya jumlah DJ yang menggunakan teknik scratching, turntable menjadi terkenal sebagai salah satu bentuk instrument perkusi untuk mengiringi para rapper bernyanyi.
CDJ
Di tahun 1990an Turntable pun mulai berevolusi menjadi CDJ. Alat DJ ini mulai mengadopsi teknologi compact disc (CD) sebagai pengganti vinyl. Alat ini lebih praktis dan ringan tanpa membawa vinyl dari klub satu ke klub yang lainnya. Dari CDJ ini, para DJ bisa mengakses cue point secara cepat dan memiliki lebih dari satu cue point.
Software-Software, Digital Music, MP3, Traktor, And Efek-Efek Lainnya.
Kemajuan teknologi di dunia, sukses membuat ranah DJ pun turut berubah menjadi lebih mudah, ringan dan tentunya mudah diakses. Setelah teknologi MP3 ditemukan, para DJ pun beralih meninggalkan CD menjadi mp3. Selain bentuk musik yang menjadi lebih canggih dengan software yang ada, para DJ pun mulai menggunakan segala jenis efek untuk menambahkan variasi dan meramaikan suara musik mereka. Keren, kan?
Langganan:
Postingan (Atom)